Analisis Sistem Kerja Pada Proses Produksi Kerupuk Kulit Dengan Pendekatan Nasa-Talk Load Index (TLX)

Pengukuran beban kerja mental dan kelelahan kerja pada pekerja itu sangat penting, karena untuk melihat apakah beban kerja mental dan kelelahan kerja yang dibebankan kepada pekerja itu wajar atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat beban kerja yang dialami oleh para pekerja di Kerupuk Kulit Aphe Karawang. Metode yang digunakan adalah metode NASA-TLX, dengan jumlah responden sebanyak 13 orang pekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 6 sebanyak 6 (53,8%) orang dari 13 orang pekerja di Kerupuk Kulit Aphe Karawang yang merasakan beban kerja pada kategori sangat tinggi. Sementara sisanya mengalami beban kerja pada kategori Tinggi. Area kerja yang paling banyak mengalami beban kerja kategori Sangat Tinggi adalah area produksi, di mana 4 dari 5 pekerja produksi mengalami beban kerja yang sangat tinggi. Indikator dominan yang paling dirasakan adalah Effort (E), di mana hal itu sesuai dengan area yang paling banyak merasakan beban kerja adalah area produksi. Bagian produksi membutuhkan tingkat usaha yang lebih banyak, terutama usaha secara fisik.

Kata Kunci: Beban Kerja, Produksi, NASA-TLX