Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impulse Buying Pada Alfamart Puseurjaya

Pembelian impulsif (Impulse Buying) merupakan proses embelian suatu barang di mana pembeli tidak mempunyai niat untuk membeli sebelumnya atau dapat di katakan sebagai pembelian tidak terencna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari potongan harga, promosi penjualan display toko, keragaman produk dan perikalan terhadap Impulse Buying dan untuk mengetahui ada berapa faktor yang terbentuk dari indikator-indikator tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang pernah berbelanja di Alfamart Puseurjaya, dengan jumlah sampel sebanyak seratus orang menggunakan metode Purposif sampling di laksanakan pada bulan Januari sampai dengan April 2019. Penelitian Ini menggunakan Metode Penelitian Kuantitatif deskriptif dan verivikatif dengan metode survay berupa kuisioner. Variabel yang di teliti adalah Impulse Buying (Y) dengan Indikator Potongan harga (XI), Promosi Penjualan (X2), Display Toko (X3), Keragaman produk (X4) dan Perikalanan (X5). Teknik pengukuran Variabel di gunakan skala likert 5 skala. Alat analisis yang di gunakan adalah analisis faktor. Hasil penelitian menunjukan sumbangan varian dari kelima Indikator secara berturut-turut yaitu 65.754%, 13.549%, 8.300%, 7.853%, dan 4.544%. Kemudian dari kelima Indikator tersebut terbentuklah satu faktor yaitu potongan harga yang memiliki nilai eigevalues sebesar 3.288 dengan sumbangan varians sebesar 65.754%. Sehingga Potongan harga merupakan indikator yang paling berpengaruh signifikan sedangakan promosi penjualan, dispaly toko, keragaman produk dan periklanan toko, tidak berpengaruh secara signifikan apabila langsung di korelasikan dengan tindakan pembelian impulsif. Kata kunci: potongan harga, pro,osi penjualan, display toko, keragaman produk, pembelian impulsif.