Pengaruh Resiliensi Terhadap Kualitas Hidup di Komunitas Penderita Myasthenia Gravis (MG)

Kualitas hidup adalah sebagai persepsi individu tentang posisi dalam kehidupan konteks budaya dan sistem nilai dimana mereka hidup dan dalam hubungannya dengan tujuan, harapan, standar dan kekhawatiran mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh resiliensi terhadap kualitas hidup di komunitas penderita myasthenia gravis (MG). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian kausal dan sampel sebanyak 129 penderita MG. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan menggunakan teknik convenience sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan skala likert yaitu skala resiliensi (CD-RISC) dari Yu dan Zhang, dan skala kualitas hidup (WHOQOL) dari world health organization. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana untuk mengetahui pengaruh variabel bebas dan variabel terikat. Hasil penelitian menunjukan nilai signifikansi dari variabel resiliensi bernilai 0,000 < 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak, yang artinya ada pengaruh resiliensi terhadap kualitas hidup di komunitas penderita myasthenia gravis (MG). Hasil uji determinasi dapat diketahui nilai R Square sebesar 74,3% maka besaran pengaruh resiliensi terhadap kualitas hidup di komunitas penderita myasthenia gravis (MG) sebesar 74,3%, sedangkan sisanya 25,7% dipengaruhi oleh variabel lain seperti, harga diri, optimisme, strategi koping, dan manajemen emosional yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata Kunci : Resiliensi, Kualitas Hidup, Myasthenia Gravis, Komunitas