Tingkat Penyesuaian Diri Pada Santri Baru di Pondok Pesantren Nurl Qur'an Loji Karawang

Kehidupan di Pondok Pesantren yang sangat berbeda dengan kehidupan anak sebelumnya membuat santri harus melakukan penyesuaian diri agar dapat bertahan hingga menyelesaikan pendidikannya di Pondok pesantren tersebut. Penyesuaian diri sebagai proses menyalaraskan antara tuntutan dari dalam individu dengan tuntutan yang ada diluar individu atau tempat lingkungan individu tersebut berada. Penyesuaian diri ini berkaitan dengan kegiatan-kegiatan di Pondok pesantren, peraturan, rutinitas dan sosialisasi dengan temannya di pondok pesantren. Penyesuaian diri memiliki 5 aspek yaitu Ketetapan persepsi terhadap realitas, Kemampuan mengatasi sterss dan kecemasan, Gambaran diri yang positif, Kemampuan mengekspresikan perasan,serta Hubungan interpersonal yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penyesuaian diri pada santri baru di Pondok pesantren Nurul Qur’an Loji - Karawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik sampling jenuh (non-probability). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 112 responden, yang selanjutnya digunakan sebagai sampel seluruhnya. Alat ukur yang digunakan untuk mengambil data yaitu berupa skala penyesuaian diri. Hasil uji normalitas menunjukan taraf signifikansi 0,060 dimana lebih besar dari 0,05 yang berarti dapat dikatakan sebaran skala penyesuaian diri berdistribusi normal. Hasil uji kategorisasi menunjukan 83 orang memiliki kategorisasi penyesuaian diri yang sedang. Hal ini menyatakan bahwa penyesuaian diri santri baru di pondok pesantren nurul qur’an cukup dapat menyesuaiakan dirinya dengan lingkungan barunya.

Kata kunci : Penyesuaian diri, Santri, Pondok pesantren, Kabupaten Karawang