Analisis Self-Regulated Learning Pada Anggota Polri Yang Sedang Mengikuti Pendidikan Sespimmen di Sespim Lemdiklat Polri (Studi Kuantitatif Deskriptif)

Self-Regulated Learning merupakan prediktor utama peningkatan pencapaian belajar akademik peserta didik. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan self-regulated learning pada Anggota Polri yang sedang mengikuti pendidikan Sespimmen di Sespim Lemdiklat Polri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 274 peserta didik dengan tingkat kesalahan 5%. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa skala self-regulated learning yang disusun berdasarkan aspek yang terdiri dari metakognisi, motivasi dan perilaku. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh gambaran bahwa seluruh peserta didik yang berjumlah 244 orang, lebih dari 60%nya yakni 160 orang berasal dari bidang Reskrim dan SDM (Sumber Daya Manusia) serta dari segi jabatan terakhir paling banyak sebagai Kasubbag Mutjab Bagian Binkar RO SDM (Sumber Daya Manusia). Diperoleh gambaran bahwa peserta didik memiliki tingkat Self-Regulated Learning sedang yang berarti mereka cukup memiliki kemampuan untuk melakukan strategi belajar secara mandiri, mampu mengatur waktu antara melakukan kegiatan yang diprioritaskan maupun yang bukan prioritas, serta mampu merealisasikan rencana belajar yang telah dibuat.

Kata Kunci: Self-Regulated Learning, Peserta Didik, Sespim Lemdiklat Polri