Analisis Kualitas Hidup dan Kepatuhan Pasien Hipertensi dan Diabetes Melitus Program Rujuk Balik di Klinik Kusuma Medika Karawang Kota

Penyebab kematian di seluruh dunia diakibatkan penyakit tidak menular (PTM) yaitu hipertensi dan diabetes melitus. Kualitas hidup yang buruk pada seseorang dapat diakibatkan karena perasaan tidak nyaman, terapi dengan obat berhubungan dengan munculnya efek samping yang tidak nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup pasien Hipertensi dan Diabetes Melitus di Klinik Kusuma Medika Karawang Kota. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pengumpulan data secara prospektif menggunakan data kuesioner Eruopean Quality of Life 5 Dimensions (EQ5DL), kuesioner VAS dan kuesioner MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale). Analisis data menggunakan excel dengan uji spearmen. Hasil uji korelasi kepatuhan (MMAS-8) dengan kualitas hidup (EQ5DL) pada pasien Hipertensi spearman rank di dapatkan nilai p = 0,161 yang lebih besar dari alpha (0,05) yang artinya tidak ada hubungan antara kepatuhan dan kualitas hidup pada penderita Hipertensi. Hasil uji korelasi kepatuhan (MMAS-8) dengan kualitas hidup (VAS) pada pasien Hipertensi Spearman didapatkan p=0.003. Hasil tersebut memiliki pengertian bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan penggunaan obat dengan kualitas hidup pasien. Hasil uji korelasi kepatuhan (MMAS-8) dengan kualitas hidup (EQ5DL) pada pasien Diabetes Melitus spearman rank di dapatkan nilai p = 0,183 yang lebih besar dari alpha (0,05) artinya tidak ada hubungan antara kepatuhan dan kualitas hidup pada penderita Diabetes Melitus. Hasil uji korelasi kepatuhan (MMAS-8) dengan kualitas hidup (VAS) pada pasien Diabetes Melitus Spearman di dapatkan nilai p = 0,109 yang lebih besar dari alpha (0,05) yang artinya tidak ada hubungan antara kepatuhan dan kualitas hidup pada penderita Diabetes Melitus. Kesimpulan dari penelitian pada pasien Hipertensi menunjukkan tidak terdapatnya hubungan yang signifikan antara kepatuhan dengan kualitas hidup utility EQ5DL, begitu juga pada karakteristik pasien dengan kepatuhan (p>0,05). Namun terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kepatuhan dengan kualitas hidup VAS dengan arah hubungan kuat. Kesimpulan dari penelitian pada Pasien Diabetes Melitus menunjukkan tidak terdapatnya hubungan yang signifikan antara kepatuhan dengan kualitas hidup pasien utility EQ5DL maupun VAS, begitu juga pada karakteristik pasien dengan kepatuhan (p>0,05).