Analisis Pengendalian Kualitas Pada Proses Produksi Boneka Dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA), Intrepretive Structural Modelling (ISM) dan Analytic Network Process (ANP)

Banyaknya tahapan dalam proses produksi menimbulkan masalah pada kualitas produk boneka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan defect serta mengetahui upaya apa yang dilakukan untuk mengurangi tingkat defect juga memberikan usulan perbaikan agar menghasilkan kualitas produk yang baik. Langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode FMEA, ISM dan ANP. Hasil penelitian pada metode FMEA yaitu didapatkan beberapa faktor yang menyebabkan defect pada boneka yaitu antara lain pekerja tidak konsentrasi, tekanan kaki pekerja pada saat proses menjahit terlalu menekan, dll. Pada metode ISM hasil pada proses model ISM yaitu memiliki beberapa level, yang untuk diambil ke tahap metode ANP adalah level tertinggi. Pada bagian level tertinggi yaitu level 3 terdapat 3 PA yang akan menjadi input ANP antara lain, PA1, PA3 dan PA4. Dan semua faktor tersebut menjadi input pada metode ANP yang menghasilkan output berupa rank tertinggi pada analisa yang sudah dilakukan pada penelitian ini ialah pada mitigasi yang memiliki kode PA1 dengan nilai 0,28 dilanjutkan dengan mitigasi yang memiliki kode PA3 yang bernilai 0,18 dan yang terakhir PA4 dengan nilai 0,027. Setelah usulan tersebut dilakukan sesuai urutan maka pihak perusahaan bisa melakukan pengendalian lain yang tidak masuk pada daftar prioritas.

Kata Kunci : FMEA, ISM, Prioritas ANP