Analisis Pengendalian Kualitas Ban Pada Proses Tahap Akhir Pembuatan Ban Dengan Metode Tool Statish & FMEA (Studi Kasus Pada PT. Bridgestone Tire Indonesia)

PT. Bridgestone Tire Indonesia merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang ban. Berdasarkan data yang didapatkan dari bulan Mei 2022 hingga bulan Desember 2022 memiliki permasalahan terkait kualitas yaitu pada produk tire (ban). Pada produk tersebut selama bulan Mei 2022 hingga bulan Desember 2022 terdapat rata-rata defect per bulan berjumlah 4478 pcs dari rata-rata produksi per bulan yaitu 608985 pcs dan persentase defect berjumlah 0,74%. Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan diagram pareto terdapat 4 jenis defect dengan total persentase kumulatif berada di angka 80% yaitu Bladder mark doper mica (27,46%), FMOS doper mica outside (20,65%), Bladder mark cacat (18,10%), bare spew mampet (14,52%), sehingga perbaikan utama difokuskan pada keempat jenis defect tersebut. Berdasarkan analisa menggunakan diagram fishbone maka faktor yang mempengaruhi keempat jenis defect tersebut yaitu manusia, mesin, material dan metode. Adapun usulan perbaikan yang dapat dilakukan untuk melakukan proses perbaikan keempat jenis defect tersebut berdasarkan nilai RPN terbesar dari hasil analisa FMEA adalah usulan defect Bladder mark doper mica yaitu pembersihan area bladder secara berkala dan membuat check sheet monitoring kondisi bladder, usulan perbaikan defect FMOS doper mica outiside yaitu pemeriksaan dan pembersihan noozle setiap 2 jam sekali dan membuat check sheet monitoring kondisi noozle, usulan perbaikan Bladder mark cacat yaitu Dilakukan review setting untuk semua size dan dibuatkan control saat terdapat poin perubahan, dan usulan perbaikan Bare spew mampet yaitu Pemeriksaan rutin terhadap mold dan pembersihan area lubang vent pieces menggunakan alat bor jika kondisi abnormal.

Kata Kunci: Ban; FMEA; Kualitas; Tool statish