Pengaruh Resilience Terhadap Grief Pada Dewasa Awal yang Mengalami Kehilangan Anggota Keluarga Akibat Covid-19 di Kabupaten Karawang

Kasus Covid-19 yang terkonfirmasi masuk ke Kabupaten Karawang sebanyak 54.433 kasus dengan jumlah angka kematian mencapai 2.044 jiwa. Setiap persitiwa kematian tentunya akan ada indvidu yang ditingggalkan dan mengalami proses kedukaan atau grieving. Grief atau berduka adalah respon emosi yang diekspresikan terhadap kehilangan yang dimanifestasikan dengan adanya perasaan sedih, cemas, sesak nafas, susah tidur, dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh resiliensi terhadap grief pada dewasa awal yang mengalami kehilangan anggota keluarga akibat Covid-19 di Kabupaten Karawang. Teknik sampel yang digunakan adalah non probability sampling yaitu teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 97 orang dewasa awal yang berkisar pada rentang usia 18-40 tahun. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan instrumen penelitian berupa skala likert. Skala resiliensi dan skala grief yang digunakan pada penelitian ini merupakan skala yang dibuat sendiri oleh peneliti. Analisa data menggunakan analisis regresi sederhana pada variabel resiliensi terhadap grief. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh resiliensi terhadap grief pada dewasa awal yang mengalami kehilangan anggota keluarga akibat Covid-19 yaitu dengan nilai signifikasi 0.000 < 0.05. Kata kunci: Resiliensi, Grief, Dewasa awal, Covid-19.