Pengaruh Dukungan Sosial dan Kematangan Emosi Terhadap Forgiveness Pada Dewasa Awal Pasca Perceraian Orang Tua di Karawang

Perceraian dapat menjadi pilihan bagi pasangan yang telah menikah saat terjadi permasalahan dalam rumah tangga, sehingga pilihan tersebut dapat menyelesaikan hubungan rumah tangga itu sendiri. Sehingga akibat dari perceraian dapat menimbulkan berbagai masalah, antara lain keretakan rumah tangga akibat hubungan perkawinan yang tidak harmonis, melemahnya hubungan keluarga, serta dampak yang paling nyata akan dialami oleh anak-anak yang merupakan anak dari perkawinan tersebut. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial dan kematangan emosi terhadap forgiveness pada dewasa awal pasca-perceraian orang tua di Karawang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel yaitu 100 responden yang diambil berdasarkan rumus Lemeshow dengan tingkat kepercayaan 95%. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik non probaility sampling dengan memilih jenis purposive sampling. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan, nilai F hitung diperoleh sebesar 12,271 dengan nilai signifikansi 0,000 (p<0,05), yang berarti terdapat pengaruh dukungan sosial dan kematangan emosi secara bersama-sama terhadap forgiveness pada dewasa awal. Sementara itu, nilai R square diperoleh sebesar 0,202 maka dapat dikatakan bahwa dukungan sosial dan kematangan emosi mempengaruhi forgiveness sebesar 20,2% dan sisanya 79,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil tersebut memberikan kesempatan bagi peneliti selanjutnya meneliti variabel lain yang dapat mempengaruhi forgiveness seperti empati, religiusitas, dan tingkat kelukaan.
Kata kunci: Perceraian, Dukungan Sosial, Kematangan Emosi, Forgiveness