Analisis Pengukuran Beban Kerja Dengan Pendekatan Metode Worload Analysis (Study Pada Bagian Preparation Delivery PT. Exedy Manufacturing Indonesia)

Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur penting dalam kelancaran suatu proses pekerjaan karena pengaruhnya yang cukup besar terhadap biaya dan waktu. Beban kerja yang ditanggung oleh tenaga kerja sangat berkaitan erat dengan efesiensi dan efektifitas pada suatu pekerjan. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam efisiensi sumber daya manusia, antara lain adalah dengan lebih mengoptimalkan jumlah tenaga kerja dan juga proses kerja. PT Exedy Manufacturing Indonesia, sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang Part Kendaraan Bermotor juga tidak lepas dari permasalahan beban kerja ini. Untuk menanggulangi hal tersebut maka dilakukan pengukuran beban kerja menggunakan metode Workload Analysis (WLA). Perhitungan beban kerja dengan metode WLA di awali dengan menghitung besarnya persentase produktifitas dengan menggunakan metode Work Sampling ,selanjutnya dilakukan penentuan besarnya nilai Performace Rating dengan Metode Westinghouse. Besarnya beban kerja yang di terima oleh pekerja digunakan untuk menentukan jumlah pekerja serta besarnya insentif tambahan (lembur) yang di berikan kepada para pekerja yang memiliki beban kerja lebih dari batas maksimum 100%, Hasil perhitungan beban kerja 4 orang pekerja bagian Preparation Delivery diperoleh bahwa Rata-rata beban kerja aktual untuk semua proses kerja preparation delivery tergolong beban kerja tinggi karena memiliki beban kerja di atas 100%. Usulan perbaikan yang di berikan terkait kondisi beban kerja yang tinggi adalah tidak menambah jumlah pekerja tetapi memberikan Insentif (lembur) bagi pekerja Preparation Delivery.

Kata kunci: Perhitungan Beban kerja, Workload Analysis, Pengukuran Kerja