Analisis Pengendalian Kualitas Produk Joint Breaker Untuk Mengurangi Tingkat Cacat Dengan Pendekatan Six Sigma (Studi Kasus di PT. Cipta Unggul Karya Abadi)

Kualitas menjadi indikator sebuah perusahaan untuk dapat bersaing dengan para kompetitor dalam persaingan. Salah satu perusahaan di Karawang yaitu PT Cipta Unggul Karya Abadi yang bergerak dibidang otomotif sedang dalam peningkatan kualitas. Dari hasil yang didapat bahwa cacat persentase paling besar untuk produk joint breaker yaitu cacat center hole miring 29%, gores 19%, blank minus 17%, dented 14%, karat 14%,ulir tapping dauble 4%, ulir tapping tumpul 59%. Dengan DPMO sebanyak 300.852 per satu juta produk dan nilai sigma 2,125. Kondisi ini harus segera diperbaiki untuk meningkatkan kecacatan pada produk yang dihasilkan dengan melakukan pendekatan Six Sigma dengan siklus DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Analisis Fault Tree Analyze merupakan suatu analisis yang dapat membantu mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya cacat dan usulan perbaikan dengan pembuatan master jig counter yang fungsinya agar pan restrik tidak mengalami haus karena ada jig counter yang sifatnya permanent menempel di dies dimana ukuran standard jig counter tersebut sudah sesuai dengan diameter produk joint breaker.

Kata Kunci : Six Sigma, DMAIC, Jig Counter, Joint Breaker