Harga Diri, Stres, Dan Perilaku Konsumtif Pada Santri Kelas X Di Pondok Pesantren Nurussalam Karawang

Banyak orang tua yang ingin agar anak-anak mereka selalu mengedepankan nilai moral dalam kehidupan, dan sebagian orang tua akan memilih pondok pesantren sebagai alternatif pembelajarannya. Saat ini banyak pondok pesantren modern yang mencoba menerapkan modernisasi untuk mengimbangi perkembangan teknologi. Karena kurangnya kemampuan dalam mengadopsi modernisasi pendidikan dengan baik, hal tersebut mengakibatkan daya saing dari peserta didik pondok pesantren modern sehingga muncul fenomenena perilaku konsumtif yang terjadi di kalangan santri remaja. Hal ini menuntut santri untuk meningkatkan harga diri dan menurunkan tingkat stres mereka sehingga kemungkinan mereka untuk meminimalkan perilaku konsumtif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara harga diri dan stres terhadap perilaku konsumtif pada santri kelas X di pondok pesantren Nurussalam Karawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, dan teknik yang digunakan adalah sampel total (total sampling) atau sensus. Jumlah populasi yang digunakan berjumlah 83 santri dengan jumlah sampel menggunakan seluruh populasi yang ada. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan tiga skala likert, yaitu skala harga diri, skala stres, dan skala perilaku konsumtif. Hasil uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, berdasarkan hasil analisis data menunjukan Sig. F 0,020 < 0,05 (p<0,05) sehingga terdapat pengaruh antara harga diri dan stres terhadap perilaku konsumtif. Besarnya pengaruh harga diri dan stres terhadap perilaku konsumtif sebesar 9,3 % dan sisanya sebesar 91,7 % dipengaruhi oleh variabel lain.

Kata Kunci: Harga Diri, Stres, Perilaku Konsumtif