Pengukuran Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas Patokbeusi Menggunakan European Quality of Life 5 Dimensions 5 Level (EQ-5D-5L)

Di Indonesia menurut riskesdas, 2018 menunjukan prevelensi penyakit diabetes mellitus mengalami kenaikan dari hasil riskesdas tahun 2013, dimana penderita diabetes milletus pada tahun 2013 itu 6.9% sedangkan pada tahun 2018 naik hingga 8.5% kenaikan ini terjadi karena polahidup. Kualitas hidup pada pasien diabetes mellitus yang sudah lama menderita lebih rendah hal ini disebabkan pasien yang lama menderita lebih cemas karena semakin lama seseorang menderita diabetes mellitus maka berbagai komplikasi akan muncul dan berpengaruh pada persepsi kesehatan dan kualitas hidupnya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan Cross Sectional dengan tujuan untuk mengetahui kualitas pasien diabetes mellitus berdasarkan jenis kelamin dan mengetahui kualitas hidup pasien diabetes mellitus non komplikasi dan komplikasi dengan menggunakan European Quality Of Life 5 Dimenseions 5 Level (EQ-5D-5L) dipuskesmas patokbeusi. Teknik pengambilan dengan sampel 101 orang sedangkan instrument penelitian menggunakan kuesioner EQ-5D-5L. Hasil uji mann-whitney berdasarkan jenis kelamin 0.867 dimana lebih besar dari 0,05 yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada pasien diabetes mellitus jenis kelamin laki-laki dan perempuan sedangkan berdasarkan diagnosis non komplikasi dan komplikasi diperoleh nilai 0,000 yang dimana lebih kecil dari 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada diabetes mellitus dan komplikasi. Kata kunci : Diabetes Mellitus, Kualitas Hidup, Jenis Kelamin, Non Komplikasi, Dan Komplikasi, EQ-5D-5L