Evaluasi Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien TB Paru Berdasarkan Rekam Medis Di Puskesmas lemah Abang

Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ paru-paru dibandingkan bagian lain tubuh manusia. Salah satu penyebab putusnya terapi adalah efek samping obat. Efek samping Obat Anti Tuberkulosis (OAT) merupakan masalah dalam pengobatan penderita TB. Beratnya efek samping yang dialami penderita akan berdampak pada kepatuhan berobat dan tingginya angka putus berobat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi efek samping OAT yang dialami penderita TB Paru selama menjalani pengobatan di Puskesmas Lemah Abang. Penelitian ini bersifat observasional dengan menggunakan rancangan analisis deskriptif cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medik yang diambil dari Puskemas Lemah Abang pada periode Januari – Desember tahun 2019. Penelitian ini dilakukan dengan melihat efek samping yang terjadi pada pasien pada saat penggunaan obat antituberkulosis. Dipeoleh data sebanyak 60 pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase efek samping OAT yang dialami penderita TB selama pengobatan adalah mual 21 orang (35%), gatal 18 orang (30%), tidak nafsu makan 15 orang (25%), Ngantuk 9 orang (15%), nyeri sendi 9 orang (15%), pusing 6 orang (10%), ngantuk 6 orang (10%). Penelitian ini menunjukkan bahwa jenis efek samping utama yang dialami penderita TB adalah mual. Petugas kesehatan harus senantiasa melakukan monitoring rutin efek samping OAT yang dialami penderita TB dalam rangka meningkatkan kepatuhan berobat penderita TB dan mencegah mereka putus berobat. Kata kunci: Tuberkulosis, Efek samping, Obat Anti Tuberkulosis (OAT)