Implementasi Algoritma Backward Chaining Untuk Diagnosa Penyakit dan Hama Tanaman Padi Berbasis Mobile

Pertanian mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia, selama manusia hidup pertanian akan tetap ada. Kabupaten Karawang sebagai salah satu pemasok kebutuhan pokok berupa beras terbesar di Provinsi Jawa Barat, menurut Data Badan Statistik terbaru pada tahun 2016 luas wilayah persawahan yang ada sekitar 95.906 hektar. Karawang memiliki peranan penting dalam mensuplai kebutuhan pokok masyarakat berupa beras, dalam pelaksanaannya berbagai masalah timbul dalam sektor pertanian, misalnya petani yang mengalami kendala seperti banyaknya tanaman padi yang terkena Penyakit dan Hama. Hal ini mengakibatkan kurangnya hasil panen yang disebabkan karena Penyakit dan Hama tanaman padi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diberikan solusi dengan dirancang dan dibuatnya suatu aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit dan hama tanaman padi menggunakan algoritma Backward Chaining berbasis mobile. Hal ini dibutuhkan untuk memberikan saran berupa solusi penanganan yang dapat dilakukan oleh petani sebagai pengganti pakar. Dalam pelaksanaannya pakar berperan penting dalam menjalankan sebuah aplikasi karena ilmu yang diberikan harus sesuai dengan kaidah yang berlaku. Selain itu, setelah melewati pengujian akurasi yang dilakukan terhadap aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit dan hama tanaman padi menggunakan algoritma Backward Chaining, hasil akurasi yang di dapat sebesar 82,21% dari 45 data penyakit dan hama tanaman padi. Diharapkan dengan adanya sistem pakar ini dapat memudahkan petani dalam menangani penyakit dan hama tanaman padi, sehingga hasil panen petani dapat meningkat. Kata Kunci: Sistem Pakar, Backward Chaining, Penyakit dan Hama Padi