Hamdun, Ibnu (2023) Analisis Resiko Kecelakaan Kerja Terhadap Operator Produksi Dengan Metode FMEA (Failure Mode And Effect Analysis) Studi Kasus PD. Ikan Asin Bahari 1. Diploma thesis, UBP Karawang.
1. File Judul_230109_18416226201297_Ibnu Hamdun.pdf
Download (897kB)
2. Abstrak_230109_18416226201297_Ibnu Hamdun.pdf
Download (501kB)
3. Daftar isi_230109_18416226201297_Ibnu Hamdun.pdf
Download (264kB)
4. BAB I_230109_18416226201297_Ibnu Hamdun.pdf
Download (453kB)
5. BAB II_230109_18416226201297_Ibnu Hamdun.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
6. BAB III_230109_18416226201297_Ibnu Hamdun.pdf
Download (463kB)
7. BAB IV_230109_18416226201297_Ibnu Hamdun.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
8. BAB V_230109_18416226201297_Ibnu Hamdun.pdf
Download (561kB)
9. DAFTAR PUSTAKA_230109_18416226201297_Ibnu Hamdun.pdf
Download (396kB)
10. LAMPIRAN_230109_18416226201297_Ibnu Hamdun.pdf
Restricted to Registered users only
Download (818kB)
Abstract
PD.Ikan Asin Bahari 1 merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perebusan ikan asin asal Karawang Indonesia yang didirikan pada tahun 1990. Permasalahan yang terjadi di PD. Ikan Asin Bahari 1 khususnya pada perebusan ikan yaitu terdapatnya penerapan K3 yang kurang maksimal, Kecelakaan kerja seringkali menjadi variabel yang dapat menjadi persoalan yang menimbulkan kerugian baik finansial maupun mental dan fisik. Keselamatan kerja juga menjadi kunci bagi suatu perusahaan yang ingin mendapatkan produktifitas dan kinerja karyawan secara maksimal untuk melakukan pekerjaannya. PD. Ikan Asin Bahari 1 memiliki banyak persoalan kecelakaan kerja yang membuat proses pekerjaan menjadi terganggu dan tidak maksimal bahkan terhenti akibat kecelakaan kerja yang telah terjadi sebelumnya dari sekian banyak kejadian kecelakaan kerja pihak perusahaan mengalami kebingungan untuk menangani persoalan tersebut dengan mempertimbangkan dari perspektif keefisienan dari penyelesaian persoalan kecelakaan kerja.Salah satu metode analisis semi kuantitatif yang sering digunakan yaitu metode FMEA. Metode tersebut terdiri dari tiga faktor utama yaitu severity, consequency, dan detection yang telah ditentukan rating atau nilainya. Nilai dari ketiga faktor tersebut dikalikan untuk mengetahui tingkat risikonya. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada proses pekerjaan perebusan ikan asin terdapat 8 risiko dengan nilai kritis 21.125 dari kedelapan risiko tersebut terpilih resiko yang melebihi nilai kritis yaitu risiko pengangkutan bahan perebusan/ikan, dan terkena air rebusan ikan. Usulan pengendalian yang sesuai dengan faktor fishbone yaitu untuk faktor manusia dengan cara dilakukan On Job Training, faktor metode dengan dilakukan pelatihan berkala bagi karyawan yang mengalami penurunan performa dan dilakukan implementasi APD, faktor material dengan diganti dengan bahan/alat yang modern dan lebih efektif, faktor lingkungan dengan relayout
Kata Kunci : FMEA, Hazard, penilaian risiko
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
| Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
| Depositing User: | Pustakawan UBP Karawang |
| Date Deposited: | 07 Nov 2025 02:25 |
| Last Modified: | 07 Nov 2025 02:25 |
| URI: | http://repository.ubpkarawang.ac.id/id/eprint/5230 |
