Usulan Perbaikan Proses Produksi Paving Dengan Metode VSM dan Valsat

Indonesia saat ini menghadapi persaingan industri yang ketat, di mana perusahaan berlomba untuk menghasilkan produk terbaik guna menarik minat konsumen. PD. Saleh Industri, sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi batako dan paving block, mengalami kendala dalam memenuhi permintaan konsumen secara tepat waktu akibat proses produksi yang kurang optimal. Riset berikut mempunyai tujuan guna mengidentifikasi dan meminimalisasi waste (pemborosan) di lini produksi paving block K300 dengan menggunakan pendekatan Lean Manufacturing, khususnya metode Value Stream Mapping (VSM) dan VALSAT. Metode riset dimulai dengan identifikasi masalah, studi pustaka, pengumpulan informasi primer melalui observasi dan wawancara, serta analisis informasi menggunakan VSM dan VALSAT untuk memetakan aktivitas yang memberikan nilai tambah dan mengidentifikasi pemborosan. Populasi riset merupakan karyawan produksi di PD. Saleh Industri, dengan sampel sebanyak 5 responden dari setiap bagian produksi. Hasil riset menunjukkan bahwa total lead time pada proses produksi sebelum perbaikan merupakan 6.011,11 detik pada bobot Process Cycle Efficiency (PCE) 52,2%. Setelah dilakukan usulan perbaikan, lead time berkurang menjadi 3.035,62 detik dan PCE meningkat menjadi 80%. Pemborosan terbesar yang diidentifikasi merupakan overprocessing (29,51%), diikuti oleh waiting (22,95%), motion (14,7%), inventory (13,11%), dan transportation (9,8%). Usulan perbaikan mencakup pengawasan lebih ketat, pengadaan sparepart mesin, perbaikan layout workshop, serta peningkatan SOP dan pelatihan karyawan. Riset ini menyimpulkan bahwa pendekatan Lean Manufacturing dengan VSM dan VALSAT efektif dalam mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan, sehingga mampu meningkatkan efisiensi produksi dan memenuhi permintaan konsumen secara lebih baik.

Kata Kunci: Lean Manufacturing, Value Stream Mapping (VSM), Pemborosan, VALSAT, Paving Block