Benchmarking Proses Produksi Daur Ulang Larutan Penyapu Tinta Menggunakan Metode Structural Equation Modeling di Perusahaan XYZ

Unit Wiping Solution Recovery Treatment bertugas untuk melakukan produksi daur ulang larutan penyapu tinta. Adanya permasalahan kadar total solid dried (TSD) yang sering melebihi batas standar perusahaan, sehingga dapat menurunkan kualitas akhir produk dan menyebabkan kerugian bagi internal customer. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan benchmarking internal terhadap kualitas kadar TSD antara Plant AB yang menggunakan metode semi otomatis dengan Plant CD yang menggunakan metode manual yang dilakukan pada variasi suhu proses (30°C, 35°C, 40°C). Analisis dilakukan menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan menggunakan program SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Plant AB memiliki nilai koefisien jalur negatif (-0.479) dan Plant CD memiliki nilai koefisien jalur positif (0.409) yang menunjukan Plant AB lebih optimal dalam menurunkan kadar total solid dried, selain itu indikator suhu proses 40°C menunjukan nilai outer loading tertinggi sebesar 0.614 yang berarti memiliki pengaruh paling kuat terhadap variabel laten Plant AB dalam menurunkan kadar TSD dibandingkan suhu proses lainnya. Hal ini menunjukan bahwa metode semi otomatis pada Plant AB bekerja paling optimal pada suhu 40°C dalam mengurangi kadar TSD.

Kata Kunci : benchmarking, larutan penyapu tinta, smartpls, total padatan kering, structural equation modelling (SEM)