Tinjauan Yuridis Penetapan Wali Bagi Anak di Bawah Umur Dalam Perkara Jual Beli Tanah Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam (Studi Penetapan Pengadilan Agama Cikarang Nomor 151/Pdt. P/2020/PA Ckr)

Perwalian (voogdij) berasal dari kata wali mempunyai arti orang lain selaku pengganti orang tua yang menurut hukum diwajibkan mengawasi dan mewakili anak yang belum cakap dalam melakukan suatu perbuatan hukum. Adapun permasalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana akibat hukum dalam penetapan wali bagi anak dibawah umur dalam perkara jual beli tanah berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam dan bagaimana pertimbangan Hakim dalam penetapan wali bagi anak dibawah umur dalam perkara jual beli tanah penetapan nomor 151/Pdt.P/2020/PA Ckr. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana akibat hukum dalam penetapan wali bagi anak dibawah umur dalam perkara jual beli tanah berdasarkan Undang-Undang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam dan untuk mengetahui pertimbangan Hakim dalam penetapan nomor 151/Pdt.P/2020/PA Ckr. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Metode Pendekatan Yuridis Normatif yaitu studi kepustakaan (Library Research) suatu metode pengumpulan data dengan menganalisa penetapan Pengadilan Agama Cikarang Nomor 151/Pdt.P/2020/PA Ckr. Adapun kesimpulan penulis penetapan wali berdasarkan Udang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam adalah wali dapat melakukan perbuatan hukum untuk mewakili anak perwalian nya tersebut dan pertimbangan Hakim dalam penetapan nomor 151/Pdt.P/2020/PA Ckr adalah benar sesuai dengan Hukum Positif di Indonesia.

Kata Kunci : Penetapan, Wali Anak, dan Jual Beli.