Implementasi Peraturan Kerja Bersama (PKB) Tentang Penyediaan Ruang Laktasi Bagi Pekerja Perempuan Dihubungkan Dengan Peraturan Bupati Karawang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Program Inisiasi Menyusui Dini dan Air Susu Ibu Eksklusif (Studi Kasus di PT Pindo Deli Pupl & Paper)

Peraturan Kerja Bersama (PKB) perjanjian yang merupakan hasil perundingan antara serikat pekerja/serikat buruh, berisi aturan atau syarat-syarat kerja bagi pekerja, PKB juga mengatur hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja dan menjadi pedoman penyelesaian perselisihan antara kedua belah pihak.PKB PT Pindo Deli Pulp&Paper pasal 45 ayat (3) menyebutkan ketersedian waktu dan tempat untuk ibu yang sedang menyusui anaknya yaitu ketersdian ruang laktasi. Ruang Laktasi adalah ruangan yang dilengkapi dengan prasarana menyusui dan memerah ASI yang digunakan untuk menyusui bayi, memerah ASI, menyimpan ASI perah, dan/atau konseling menyusui/ASI. Identifikasi dalam penelitian ini bagaimana implementasi Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Tentang ruang laktasi bagi pekerja perempuan dan faktor apa saja yang menghambat implementasi Tentang ketersediaan ruang laktasi di PT Pindo Deli Pulp&Paper. Penelitian ini merupakan penelitian normatif dengan menggunakan metode pendekatan yuridis empiris. Hasil penelitian dari implementasi PKB bahwa di PT Pindo Deli pulp&paper masih belum terdapat ruang laktasi bagi pekerja perempuan yang sedang menyusui hal ini tidak sesuai dengan PKB PT Pindo Deli Pulp&Paper dan peraturan Bupati Karawang Nomor 5 tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Program Inisiasi Menyusu Dini dan Air Susu Ibu Eksklusif. Faktor penghambat dalam implementasi PKB diantaranya disebabkan lokasi ruang laktasi, waktu istirahat yang terpotong, kurangnya komunikasi/sosialisasi, ruangan laktasi dialih fungsikan dan rendahnya motivasi ibu menyusui.

Kata kunci: Perjanjian Kerja Bersama, Ruang Laktasi, Pekerja perempuan.