Analisis Efek Samping Obat Antidiabetes Pada Pasien Geriatri Diabetes Melitus di Rumah Sakit Umum Proklamasi

Efek samping dari obat antidiabetes merupakan masalah serius yang perlu ditangani dengan serius, tetapi penelitian terkait masalah ini masih terbatas. Terapi diabetes melibatkan penggunaan obat hipoglikemia tunggal atau kombinasi, dan perlu mempertimbangkan perubahan fisiologi pada pasien geriatri, yang dapat mempengaruhi farmakokinetik dan farmakodinamik obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi Efek Samping Obat Antidiabetes Pada Pasien Geriatri Diabetes Melitus Di Rumah Sakit Umum Proklamasi dengan menggunakan Algoritma Naranjo sebagai alat bantu pengukuran kausalitas efek samping. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik menggunakan desain cross sectional dengan pengambilan data pasien secara concurrent. Penelitian ini mengenai “Analisis Efek Samping Obat Antidiabetes Pada Pasien Geriatri Diabetes Melitus Di Rumah Sakit Proklamasi”. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sosiodemografi penderita pada lanjut usia (elderly) yakni sebanyak 20 pasien (66,3%), selebihnya pada usia tua (old) sebanyak 10 pasien (33,3%) dan tidak terdapat pasien dengan usia lebih dari 90 tahun. Adapun pengaruh Antidiabetes Tunggal terhadap efek samping obat dengan metode Chi-Square didapatkan hasil 0,001 < 0,005 yang berarti memiliki pengaruh yang sigifikan antara Antidiabetes Tunggal terhadap efek samping obat. Penelitian ini menyimpulkan berdasarkan Algoritma Naranjo pasien diabetes melitus tipe 2 di rumah sakit umum proklamasi karawang yang mengalami kejadian efek samping obat berjumlah 30 pasien, dan didapatkan skor paling banyak adalah 9 (higly probable) berjumlah 17 pasien.

Kata kunci: Diabetes Melitus, efek samping obat, pasien geriatri, Algoritma Naranjo.