Hubungan Faktor Risiko Terhadap Kepatuhan Pengobatan Penderita Tuberkulosis (TB) Paru di Puskesmas Cikampek Karawang

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycrobacterium Tuberculosis. Salah satu faktor penyebab rendahnya angka kesembuhan adalah ketidakpatuhan dalam pengobatan penderita TB. Hal ini disebabkan karena adanya faktor risiko penyebabnya termasuk efek samping obat TB, sehingga sebagian penderita memilih berhenti mengkonsumsi obat antituberkulosis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor-faktor risiko terhadap kepatuhan minum obat pada penderita TB paru di Puskesmas. Desain penelitian ini deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dimana jumlah penderita TB paru sebanyak 73 orang. Instrumen yang digunakan untuk faktor risiko ialah kuesioner yang telah dipakai sebelumnya dan kuesioner kepatuhan minum obat mengguakan kueisioner dari MMAS-8, kemudian data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Hasil penelitian didapatkan bahwa penderita patuh sebanyak 36 dan penderita tidak patuh sebanyak 37 serta dari hasil analisis dihasilkan bahwa tidak ada hubungan faktor risiko terhadap kepatuhan pengobatan penderita TB Paru (p-value >0.05). Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara faktor risiko terhadap kepatuhan pengobatan TB paru di Puskesmas Cikampek Karawang. Penderita pada penelitian ini memiliki kepatuhan yang baik meskipun terdapat efek samping ringan maupun berat. Hal ini terjadi karena terdapat banyak faktor risiko dan bukan merupakan satu faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan namun ada beberapa faktor pendukung lain yang membuat penderita tetap patuh dalam melakukan pengobatan. Meski demikian, masih harus tetap diberikan pantauan dan perhatian dalam menjalankan pengobatannya.

Kata Kunci: TB Paru, Faktor Risiko, Kepatuhan, Puskesmas, Karawang