Analisis Postur Kerja Dan Keluhan Muscoloskeletal Pekerja Welding Dengan Metode Owas Dan Nordic Body Map

PT. Starion Wooin Indonesia adalah Perusahaan bergerak di bidang manufaktur otomotif, di dalam sebuah manufaktur diantaranya terdapat sebuah proses produksi yaitu proses las atau weding, untuk kali ini Peneliti akan menganalisa mengenai pengaruh postur kerja dan keluhan yang terjadi pada pekerja las atau welding dengan metode OWAS dan NBM, dengan dilakukannya identifikasi dan analisa mengenai faktor apa saja yang dapat mengakibatkan gangguan otot skeletal (MSDs) dengan tujuan untuk mengetahui nilai tingkat risiko serta faktor penyebab terjadinya gangguan otot (msds). Hasil dari analisa menggunakan metode NBM dan OWAS diketahui terdapat 6 orang pekerja (40%) memiliki tingkat postur kerja yang rendah, 6 operator (40%) adalah dengan tingkat postur kerja yang sedang, 2 operator (13%) memiliki tingkat postur kerja yang tinggi dan 1 operator (7%) memiliki tingkat postur kerja yang sangat tinggi artinya disini ada 3 kategori yang perlu adanya tindakan sesegera mungkin. Sedangkan apabila melihat klasifikasi tingkat risiko otot skeletal berdasarkan total skor individu didapatkan sebanyak 13 operator (87%) memiliki tingkat risiko “Rendah”, sebanyak 2 operator (13%) memiliki tingkat risiko “Sedang”. artinya di perlukannya perbaikan segera mungkin, dengan jumlah operator sebanyak 15 orang dengan rentan usia antara 18-30 tahun dan masa kerja antara 0-5 tahun.

Kata Kunci: Welding, Msds, Nordic Body Map, OWAS