Analisis Pengendalian Kualitas Dalam Upaya Mengurangi Defect Dalam Proses Produksi di PT. Manufaktur Elektronik Bekasi

PT. Manufaktur Elektronik Bekasi adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur elektronik. Permasalahan yang dihadapi perusahaan untuk saat ini adalah tingginya angka defect yang terjadi di proses produksi coil ly ½ (GU5) line Winding Auto (WA) 02, dengan rata - rata defect di line WA 02 pada periode Januari – Desember 2022 adalah 2,4%. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tools dari metode seven tools dan new seven tools. Berdasarkan hasil diagram pareto didapatkan bahwa solder less dan wire outpost merupakan jenis defect yang paling tinggi dengan persentase kecacatannya sebagai berikut: Solder less 0,84%, wire oupost 0,75%, dan excess wire 0,24%. Berdasarkan analisis dengan diagram fishbone, penyebab defect solder less dan wire outpost terdapat 12 penyebab defect, dengan penyebab utamanya yaitu kurangnya perawatan mesin, operator tidak melakukan melakukan cheklist dan temperatur tidak stabil. Berdasarkan tree diagram didapatkan 14 usulan perbaikan, kemudian hasil analisis dengan process decision program chart dan affinity diagram terdapat 9 usulan yang diterima perusahaan dengan usulan paling berpengaruh yaitu melakukan preventive mesin, melakukan training pengisian cheklist harian, dan melakukan perawatan heater secara berkala.

Kata kunci: coil ly ½ (GU5), defect, seven tools, new seven tools.