Efisiensi Biaya Persediaan Bahan Baku Beras PT. Astu Sri Mandiri Dengan Metode Deterministik Dinamis

Pengendalian persediaan sangat penting dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, tetapi harus mempertimbankan biaya yang dikeluarka oleh perusahaan. Persediaan dapat dikelola dengan baik ketika biaya yang dikeluarkan semakin kecil. PT. Astu Sri Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang penyediaan bahan baku beras. Permasalahan yang sedang dihadapi oleh perusahaan saat ini adalah jumlah permintaan bahan baku beras selalu berubah ubah, sehingga perusahaan kesulitan untuk memesan bahan baku, karena harus menyesuaikan permintaan sebelumnya, sehingga akan menjadi terlalu banyak pemesanan dalam jumlah yang banyak yang dilakukan. Pada kondisi tersebut sesuai dengan kondisi deterministik dinamis, dimana ketika dilakukan sebuah penelitian akan sangat membantu bagi perusahaan untuk meminimalisir biaya yang dikeluarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara mengefisiensi biaya persediaan bahan baku beras dan untuk mengetahui biaya persediaan bahan baku yang paling efisien dengan menggunakan metode heuristic silver meal, least unit cost dan least total cost. Perbandingan kebijakan untuk menentukan lot sizing dengan dilakukan pertimbangan total biaya persediaan dari masing-masing metode yang memberikan total biaya biaya persediaan yang paling minimal dan tingkat efisiensi yang paling besar. Dari hasil pengolahan data dan analisis yang dilakukan, bahwa total biaya yang dihasilkan dari perhitungan dengan metode heuristic silver meal sebesar Rp. 86.646.800,8,- dengan efisiensi sebesar 31,7%, least unit cost sebesar Rp. 85.478.993,6,- dengan efisiensi sebesar 32,6% dan least total cost sebesar Rp. 84.107.856,3,- dengan tingkat efisiensi sebesar 33,6% dari metode yang diterapkan oleh perusahaan. Dari hasil yang didapatkan, bahwa metode yang terpilih adalah metode least total cost menghasilkan biaya paling minimum dengan tingkat efisiensi sebesar 33,7% . Total biaya yang dihasilkan dengan mengunakan metode least total cost sebesar Rp. 84.107.856,3,-. Sedangkan frekuensi pemesanan dari metode least total cost sebanyak 18 kali kegiatan pemesanan.

Kata Kunci : Bahan Baku Beras, Lot Sizing Deterministik Dinamis, Pengendalian Persediaan