Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Golongan H2 Antagonis Dan Penghambat Pompa Proton Pada Pasien Gangguan Gastrointestinal Di RS Karya Husada Cikampek

Gangguan pencernaan merupakan jenis gangguan atau penyakit dengan prevalensi
cukup tinggi di Indonesia, gangguan pencernaan salah satunya melibatkan penyakit
gangguan pada kerja lambung. Jenis-jenis ganggungan yang terjadi pada lambung
diantaranya adalah gastritis akut erosif, gastristis kronis, dyspepsia, peptic ulcer
disease. Pengobatan gangguan gastrointestinal ditunjukan untuk meningkatkan
kualitas hidup pasien, menghilangkan keluhan/gejala-gejala, menurunkan sekresi
asam lambung, mencegah kekambuhan dan komplikasi. Obat-obat yang digunakan
untuk menekan sekresi asam lambung golongan H2 antagonis reseptor, PPI
(Penghambat Pompa Proton). Tujuan penelitian Mengetahui profil penggunaan
obat H2 antagonis reseptor dan PPI (Penghambat Pompa Proton) dan evaluasi
pengguaan obat H2 antagonis dan PPI (Penghambat Pompa Proton) penyakit
gangguan gastrointestinal dyspepsia, gastritis, peptic ulcer disease Metode
penelitian kuantitatif, dilakukan secara retrospektif, yaitu dengan melakukan
pengumpulan data rekam medis Rawat Inap Penyakit Gangguan Gastrointestinal
terdiri dari dyspepsia, gastritis, peptic ulcer disease di RS Karya Husada Cikampek.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa obat-obat
gangguan gastrointestinal terdiri dari dyspepsia, gastritis, peptic ulcer disease yang
digunakan yaitu pumpitor/omeprazol (75,00%), lansoprazol (5,71%), pantorazol
(1,42%), ranitidin (17,96%). Hasil analisis dari parameter Information Handbook
17th Edition dan BNF 68th Edition tahun 2014-2015, diperoleh tepat indikasi
(100%), tepat obat (98,67%), tepat pasien (86,43%) dan tepat dosis (88,67%).
Kata Kunci : Gangguan Gastrointestinal, Evaluasi Kerasionalan Terapi, RS Karya
Husada Cikampek