Sistem Pendukung Keputusan Rotasi Karyawan Menggunakan Algoritma Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP) (Studi Kasus: BKKBISA)

Dampak dari kejenuhan kerja bermacam-macam, seperti penurunan produktivitas dan peningkatan ego emosional hingga keinginan untuk berhenti dari tempat bekerja. Tim memiliki dampak besar pada keberhasilan sebuah startup, dan kualitas sumber daya manusia, keterampilan, dan kemampuan coding, sangat mempengaruhi suksesnya startup. Masalah yang dihadapi adalah bagaimana menentukan keputusan rotasi karyawan dengan kriteria yang lebih subjektif atau tidak pasti dengan cepat. Maka dari itu dibutuhkannya sebuah sistem pendukung keputusan dengan algoritma fuzzy analytical hierarchy process (F-AHP). F-AHP digunakan pada penelitian ini karena dapat menutupi kekurangan AHP dalam penanganan data yang tidak pasti atau lebih subjektif. Sistem pendukung keputusan ini menghasilkan alternatif terbaik berdasarkan dengan perhitungan bobot yang dimiliki. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kepribadian dan Perilaku, Prestasi dan Hasil Kerja, dan Proses Kerja. Hasil penelitian ini menggunakan data penilaian karyawan pada startup BKKBISA. Sistem ini dibangun berbasis desktop menggunakan sublime text. F-AHP dapat diterapkan untuk membuat keputusan rotasi karyawan. Setiap karyawan memiliki nilai dan peringkat yang digunakan untuk mendukung keputusan. Hasil pengujian user acceptance test menunjukkan karyawan dapat menempati posisi yang sesuai kemampuan yang dimiliki dengan kepuasan karyawan yaitu 83%.

Kata Kunci: F-AHP, Rotasi Karyawan, Sistem Pendukung Keputusan