Pengaruh Keberfungsian Keluarga Terhadap Subjective Well-Being Pada Remaja Panti Sosial di Karawang

Masa remaja merupakan masa banyak diwarnai oleh konflik dan perubahan suasana hati, di mana mereka merasakan perasaan tidak menentu dan sikap yang tidak tenang. Di saat seperti ini lah remaja membutuhkan keluarga dan lingkungan yang berfungsi dengan baik sebagai pelindung dan pendidik mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari keberfungsian keluarga terhadap subjective well-being pada remaja panti sosial di Karawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan bentuk penelitian asosiatif dengan melibatkan 100 responden remaja panti sosial di Kabupaten Karawang dalam rentang usia 13-20 tahun. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan non-probability sampling dengan kuota sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi sederhana. Dari hasil analisis menggunakan bantuan SPSS 24.0 for windows diperoleh nilai signifikansi dari variable keberfungsian keluarga sebesar 0.000 ≤ 0.05, maka Ha diterima dan H0 ditolak, artinya ada pengaruh keberfungsian keluarga terhadap subjective well-being pada remaja panti sosial di Kabupaten Karawang. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa pengaruh yang diberikan oleh keberfungsian keluarga terhadap subjective well-being yaitu sebesar 59,2%. Mayoritas responden memiliki subjective well-being yang tinggi dan keberfungsian keluarga yang fungsional.

Kata kunci : Keberfungsian Keluarga, Subjective Well-Being, Remaja.