Pengaruh Optimisme Terhadap School Well-Being Pada Siswa SMA Negeri 2 Telukjambe Timur di Masa Pandemi Covid-19

Adanya pandemi Covid-19 membuat sekolah SMA Negeri 2 Telukjambe Timur mengalami perubahan sistem pembelajaran secara mendadak hal tersebut secara tidak langsung berdampak terhadap kesejahtraan siswa di sekolah yang disebut dengan school well-being. School well-being adalah penilaian subjektif siswa terhadap pemenuhan kebutuhan dasarnya di sekolah. Salah satu faktor yang mempengaruhi school well-being yaitu optimisme. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk menguji pengaruh optimisme terhadap school well-being pada siswa SMA Negeri 2 Telukjambe Timur. Jumlah populasi dalam penelitian ini 430 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling dengan teknik sampling kuota. Sampel penelitian berjumlah 203 responden berdasarkan tabel Isaac & Michael dengan taraf kesalahan 5%. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala school well-being dan optimisme. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan analisis uji regresi linear sederhana didapatkan nilai signifikansi 0.044 (sig. < 0.05) dan nilai R square sebesar 0.020 maka dapat dikatakan bahwa optimisme mempengaruhi school well-being sebesar 2% dan sisanya 98% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Hasil tersebut memberikan kesempatan untuk peneliti selanjutnya meneliti variabel lain yang mempengaruhi school well-being seperti hubungan sosial, kontrol pribadi, teman dan waktu luang, partisipasi sosial, peran sosial, karakteristik kepribadian atau tujuan dan aspirasi. Kata kunci: Siswa, Optimisme, School Well-Being, Pandemi Covid-19