Pengukuran Beban Kerja Fisik dan Mental Pada Pekerja UMKM Tahu Sumedang Sari Bumi Karawang

Sumber daya manusia mempunyai pengaruh yang besar pada suatu kinerja perusahaan. Secara garis besar manusia memiliki kegiatan yang terdapat sebuah beban kerja. Para pekerja melakukan proses produksi tahu secara manual dengan dibantu alat penggilingan kedelai. Sehingga pekerjaan produksi tahu ini mengharuskan pekerja untuk melakukan pekerjaan dengan posisi berdiri mengangkat, dan membungkuk sehingga menimbulkan beban kerja yang tinggi. Penelitian dilaksakan di UMKM Tahu Sumedang Sari Bumi Karawang yang berlokasi di Desa Anjun RT 001/ RW 011, Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Objek penelitian ini adalah melakukan pengukuran beban kerja fisik dan mental pada pekerja UMKM Tahu Sumedang Sari Bumi Karawang. Metode beban kerja fisik menggunakan Workload Analysis (WLA). Sedangkan untuk pengukuran beban kerja mental menggunakan metode Subjective Workload Assesment Technique (SWAT). Hasil untuk beban kerja fisik tinggi pada pagi hari dan malam hari dirasakan alami oleh pekerja bagian produksi tahu yaitu pekerja 2,3, dan 4. Untuk hasil beban kerja mental persentase dimensi beban kerja waktu (T) sebesar 45,02%.Dimensi Usaha (E) sebesar 33,83%. Dimensi Psikologi atau stress (S) sebesar 21,15%. Untuk hasil beban kerja mental pada malam hari persentase dimensi beban kerja waktu (T) sebesar 34,56%.Dimensi Usaha (E) sebesar 36,61%. Dimensi Psikologi atau stress (S) sebesar 28,83%

Kata kunci : beban kerja fisik, beban kerja mental, workload analysis (wla), subjective workload assesment tehcnique (swat)