Perencanaan Kapasitas Produksi Dalam Upaya Menekan Keterlambatan Penyelesaian Pesanan Menggunakan Metode Rought Cut Capacity Planning (Studi Kasus di PT. AHI)

PT. Alda Henko Internusa adalah perusahaan manufaktur, memproduksi berbagai macam komponen untuk instrumen piano. Permasalahan yang terjadi yaitu PT. Alda Henko Internusa mengalami kendala dalam memenuhi produksinya yang mengakibatkan keterlambatan penyelesaian pesanan pelanggan sehingga menyebabkan back to order. Berdasarkan data masa lalu PT. Alda Henko Internusa mengalami permintaan yang tidak konstan dari bulan Mei 2021 – April 2022. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perencanaan produksi untuk periode berikutnya, mengetahui apakah kapasitas yang dimiliki perusahaan dapat memenuhi permintaan, serta melakukan perencanaan kapasitas produksi dengan menggunakan metode RCCP. Karena itu perlu dilakukan peramalan yang akan menghasilkan MPS dan menjadi dasar untuk melakukan perhitungan kapasitas agar lantai produksi dapat siap berproduksi ketika pesanan yang berfluktuatif datang. Perhitungan peramalan menggunakan software Pom QM menggunakan 3 metode yaitu metode moving average, wight moving average dan exponential smoothing metode peramalan yang terpilih adalah Exponential smoothing dengan nilai ɑ 0,15, dari perhitungan peramalan menggunkan metode exponential smoothing menghasilkan data permintaan untuk bulan Juni sebanyak 44.590 Pcs, Juli sebanyak 47.034 Pcs, Agustus sebanyak 49.550 Pcs, September sebanyak 53.244 Pcs, Oktober sebanyak 48.562 Pcs, November sebanyak 49.769 Pcs, Desember sebanyak 53.337 Pcs, Januari sebanyak 52.515 Pcs, Februari sebanyak 52.060 Pcs, Maret sebanyak 49.411 Pcs, April sebanyak 52505 Pcs. Dari hasil perhitungan RCCP menggunakan pendekatan CPOF dan BOLA menghasilkan kapasitas tersedia pada setiap work stasiun, menunjukan bahwa kapasitas produksi dapat memenuhi kebutuhan produksi yang direncanakan untuk periode mendatang. Dengan nilai persentasi LC untuk mesin cutting 36%, mesin blanking 63%, mesin bending 63% dan packing 72%.

Kata kunci : kapasitas produksi,peramalan,RCCP