Analisis Beban Kerja Mental Pada Perkuliahan Daring Mahasiswa dan Dosen Teknik Industri Menggunakan Metode Nas TLX (Studi kasus di Universitas Buana Perjuangan Karawang)

Pandemi covid-19 telah memberi dampak pada berbagai sektor kehidupan masyarakat Indonesia, salah satunya pada sektor pendidikan yang mengalami perubahan sistem belajar menjadi pembelajaran daring. Perubahan sistem perkuliahan secara pembelajaran daring memberikan dampak pada mahasiswa dan dosen. Salah satunya yaitu beban kerja mental yang dirasakan oleh mahasiswa dikarenakan kegiatan yang cenderung monoton dan materi yang disampaikan sulit dipahami sedangkan beban kerja mental yang dialami oleh dosen yaitu banyaknya pekerjaan yang dikerjakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui beban kerja mental yang dirasakan oleh mahasiswa dan dosen selama perkuliahan daring berlangsung serta untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan beban kerja mental antara mahasiswa dengan dosen. Objek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Teknik Industri UBP Karawang angkatan 2018-2021 serta dosen Teknik Industri UBP Karawang. Metode yang digunakan yaitu NASA-TLX (Nasa Aeronautics and Space Administration Task Load Index) dengan menyebar kuesioner beban kerja mental yang dibuat dengan google form. Hasil penelitian didapatkan bahwa mahasiswa yang merasakan beban kerja mental sangat rendah sebanyak 11 orang atau sekitar 4%, beban kerja mental rendah sebanyak 18 orang atau sekitar 6%, beban kerja mental sedang sebanyak 80 orang atau sekitar 38%, beban kerja mental tinggi sebanyak 139 orang atau sekitar 48% dan beban kerja mental sangat tinggi sebanyak 42 orang atau sekitar 14%. Sedangkan dosen yang merasakan beban kerja mental rendah sebanyak 1 orang atau sekitar 7%, beban kerja mental sedang sebanyak 4 orang atau sekitar 27%, beban kerja mental tinggi 8 orang atau sekitar 53% dan beban kerja mental sangat tingi sebanyak 2 orang atau sekitar 13%.
Kata kunci: pandemi covid-19, pembelajaran daring, beban kerja mental, NASA-TLX