Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Di Instalasi Rawat Jalan Di RS. Pendidikan Kabupaten Karawang Dengan Metode ATC/DDD Dan DU 90%

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah
sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua
kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat
atau tenang. Banyaknya penderita hipertensi menyebabkan berkembangnya
pengobatan untuk penyakit tersebut dan penggunaannya yang sangat banyak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuantitas penggunaan obat
antihipertensi dengan metode Anatomical Therapeutic Chemical/Defined Daily
Dose serta mengetahui obat-obat antihipertensi apa saja yang masuk dalam
segmen Drug Utilization 90%. Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu
data diambil dari Rekam Medis pasien. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dengan pengumpulan data secara retrospektif. Data penggunaan
antihipertensi dan data kunjungan rawat jalan diperoleh dari Instalasi Rekam
Medik. Semua data tersebut selanjutnya diolah untuk mengetahui kuantitas
penggunaan antihipertensi dalam satuan DDD/1000 Kunjungan Pasien Rawat
Jalan (KPRJ) dan profil Drug Utilization (DU90%). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa obat antihipertensi yang digunakan pada pasien hipertensi di
RS. Pendidikan Kabupaten Karawang selama tahun 2018 adalah jumlah
penggunaan antihipertensi tiga terbanyak adalah Telmisartan (22.800),
Candesartan (17.645,83), Amlodipin (14.864,07). Dan dari tabel DU90% obat
yang masuk dalam segmen DU90% adalah Telmisartan, Candesartan, Amlodipin,
Valsartan, Furosemide, Captopril.
Kata Kunci: Antihipertensi, Anatomical Therapeutic Chemical / Defined Daily
Dose, Drug Utilization 90%.