Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Pakis Jaya Karawang

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab utama kematian. Hipertensi bisa menyebabkan berbagai komplikasi terhadap beberapa penyakit lain, bahkan penyebab timbulnya penyakit jantung, stroke, dan gangguan ginjal. Hipertensi menempati urutan kedua dalam 10 kasus penyakit terbanyak di Kabupaten Karawang, tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi penggunaan obat hipertensi, pada pasien hipertensi yang meliputi ketepatan obat, dan ketepatan dosis. Penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif dengan pengumpulan dan mengambil data rekam medis pasien ke belakang dari Bulan Oktober November dan Desember 2021 yang telah disetujui oleh pihak Puskesmas Pakis Jaya, hasil Pola pengobatan hipertensi yang paling sering digunakan di puskesmas Pakis Jaya yaitu Captopril dari golongan ACEI, penggunaan obat menunjukkan ketepatan pemilihan obat dan dosis telah sesuai dengan JNC VII dimana Captopril dari golongan ACEI dan Amlodipine dari golongan CCB diberikan tunggal pada pasien hipertensi stage 1, dan dapat dikombinasi untuk pasien hipertensi stage 2.Dengan dosis dan frekuensi pemberian Captopril 25 mg, 2 × 1; Amlodipine 10 mg, 1× 1, Kesimpulan penelitian berdasarkan karakteristik pasien, ditemukan pria sebanyak 25% dan wanita 75% Item obat hipertensi yang digunakan adalah telmisartan, amlodipin, furosemid, captropil berdasarkan penggolongan obat yaitu golongan Angiotensin II receptor blockers (ARB), Diuretik, Angiotensin Converting Enzym Inhibitor (ACEI), Calcium Channel Blockers (CCB) dan Agonis Alfa 2 Adrenergik (AA2A). Kata kunci : Amlodipin, Captropil, Dosis, Puskesmas Pakis Jaya Karawang