Hubungan Kepatuhan Minum Obat Dengan Keberhasilan Terapi Pasien Diabetes Melitus Disertai Hipertensi Di Puskesmas Karawang Kota

Diabetes Melitus (DM) tipe 2 dengan komplikasi hipertensi merupakan salah satu penyakit dengan angka kejadian yang cukup tinggi dan meningkat secara global. Sekitar 75% pasien Diabetes Melitus dengan hipertensi muncul secara bersamaan. Prevalensi hipertensi ditemukan 1,5–3 kali lebih sering pada penderita Diabetes Melitus dibandingkan tanpa Diabetes Melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan minum obat mempengaruhi keberhasilan terapi dari pasien Diabetes Melitus dengan comorbid Hipertensi di Puskesmas Karawang Kota. Penelitian ini berupa penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain Cross Sectional dan menggunakan instrumen berupa kuesioner Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Sampel sebanyak 59 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Kepatuhan minum obat menggunakan kusioner Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) dan keberhasilan terapi menggunakan hasil dari status pasien. Hasil Uji Chi-Square menunjukan bahwa hubungan kepatuhan minum obat dengan keberhasilan terapi diperoleh p value = 0,165 (≥ 0,05). Penelitian yang dilakukan di Puskesmas Karawang Kota dapat disimpulkan bahwa kepatuhan minum obat bukanlah salah satu faktor risiko yang dapat mempengaruhi terhadap keberhasilan terapi. Kata Kunci : Diabetes Melitus, Hipertensi Kepatuhan minum obat, Keberhasilan terapi