Analisis Kepatuhan Minum Obat Gagal Jantung Kongestif Pada Pasien Rawat Jalan Poli Klinik Jantung Di RSUD Karawang

Penyakit kardiovaskular akan menjadi penyebab terbanyak kasus kematian
di seluruh dunia. Di Indonesia penyakit gagal jantung kongestif telah menjadi
pembunuh nomor satu, prevalensi gagal jantung dari tahun ke tahun semakin
meningkat. Oleh karena itu, kepatuhan pasien dalam minum obat sangat
diperlukan untuk mencapai keberhasilan terapi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui adanya hubungan tingkat kepatuhan minum obat gagal janttung
kongestif dengan usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, riwayat penyakit
dalam keluarga, lama menderita penyakit menggunakan analisis data program
SPSS 22.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan
menggunakan metode analisis dan pengambilan data secara prosfektif,
Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling yang
memenuhi kriteria inklusi, yang didasarkan pada data kuesioner MARS-5,
Penelitian ini dilakukan teradap 278 sampel dengan diagnosis utama gagal jantung
kongestif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria kepatuhan tinggi adalah
217 responden (78,05%), sedangkan kriteria kepatuhan sedang adalah 61
responden (21,95%). Hasil analisis berdasarkan uji Chi Square menunjukkan usia
p= 0,606 (p value >0,05), jenis kelamin p=0,562 (p value >0,05), pendidikan
p=0,45 (p value >0,05), pekerjaan p= 0,19 (p value >0,05), riwayat penyakit
dalam keluarga p=0,297 (p value >0,05), dan lama menderita penyakit p=0,339
(p value >0,05). Dapat disimpulkan tidak ada hubungannya yang signifiikan
antara tingkat kepatuhan minum obat dengan faktor tersebut.
Kata Kunci : gagal jantung kongestif, tingkat kepatuhan, Chi square