Persepsi Siswa Dalam Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19 di Sekolah Dasar (Studi Kualitatif Deskriptif Pada Siswa Kelas V di SDN Pucung IV Tahun Ajaran 2020/2021)

Penyebaran virus Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar diseluruh kehidupan manusia. Salah satunya pada sektor pendidikan. Hal ini membuat pemberintah mengeluaran kebijakan yaitu menerapkan social distancing yaitu jarak sosial yang dibuat untuk meminimalisir terjadinya interaksi dalam jumlah yang lebih banyak. Sehingga instansi pendidikan salah satunya SD harus merumahkan siswanya untuk melakukan pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring selama pandemi. Penelitian ini dilakukan di pada kelas V bulan Juli 2021 yang berujuan untuk (1) Mengetahui proses pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 siswa kelas V di SD Negeri Pucung IV. (2) Faktor yang mempengaruhi dalam pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 siswa kelas V di SD Negeri Pucung IV. Jenis penelitian ialah penelitian kualitatif, dengan meggunakan teknik analisis deksriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi di lapangan. Data penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dengan guru kelas V dan siswa kelas V. Observasi sebagai partisipan pasif dan dokumentasi sebagai pendukung hasil wawancara dalam penelitian. Adapun hasil penelitian pelaksanaan pembelajaran daring oleh siswa kelas V SD Negeri Pucung IV ini menggambarkan bahwa pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi ini sudah terlaksana cukup baik. Pembelajaran daring ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi whatssap Group yang bernama “Pucung IV Kelas V”. Selama pembelajaran daring guru melakukan perencanaan pembelajaran dan sudah melaksanakan pembelajaran dengan baik yaitu mengirimkan materi berbentuk video yang didownload dari youtube dan diakhir pembelajarn guru melakukan evaluasi dengan mengirimkan tugas melalui foto/gambar. Akan tetapi pembelajaran daring ini memiliki kendala yaitu siswa kurang mengerti dengan materi yang diajarkan, siswa tidak memiliki hanphone, tidak memiliki kuota internet yang cukup, siswa kurang memahami penggunaan aplikasi whatssap dan orang tua siswa jarang membimbing dikarenakan banyaknya kesibukan. Sehingga pembelajaran daring di kelas V tidak teratur.

Kata Kunci: Pembelajaran Daring, Covid-19