Perancangan Penjadwalan Perawatan Pada Mesin DWD Untuk Meningkatkan Kehandalan Mesin Dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) di PT. Bekaert Indonesia

Sumirat, Yosef Panji (2019) Perancangan Penjadwalan Perawatan Pada Mesin DWD Untuk Meningkatkan Kehandalan Mesin Dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) di PT. Bekaert Indonesia. Diploma thesis, UBP Karawang.

[thumbnail of 0. cover.pdf] Text
0. cover.pdf

Download (69kB)
[thumbnail of 1.Lembar persetujuan abstrak kata pengantar.pdf] Text
1.Lembar persetujuan abstrak kata pengantar.pdf

Download (853kB)
[thumbnail of 3. isi skripsi BAB 1.pdf] Text
3. isi skripsi BAB 1.pdf

Download (637kB)
[thumbnail of 4. isi skripsi BAB 2.pdf] Text
4. isi skripsi BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (860kB)
[thumbnail of 5. isi skripsi BAB 3.pdf] Text
5. isi skripsi BAB 3.pdf

Download (666kB)
[thumbnail of 6. isi skripsi BAB 4.pdf] Text
6. isi skripsi BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (897kB)
[thumbnail of 7. isi skripsi BAB 5.pdf] Text
7. isi skripsi BAB 5.pdf

Download (610kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan interval pemeliharaan pada mesin dengan terlebih dahulu menentukan komponen kritis mesin untuk mengetahui komponen vital yang wajib memiliki jadwal perawatan. Mesin DWD (Dry Wire Drawing) merupakan mesin yang berfungsi untuk mengurangi penampang kawat dengan menarik kawat tunggal atau serangkaian kawat. Pengambillan data dilakukan pada periode Januari 2018 sampai Desember 2018. Dari data yang didapatkan pada tahun 2018 mesin DWD diketahui downtime komponen mesin Capstan sebesar 12.2 jam, Gearbox sebesar 7.9 jam, dan Pulley motor sebesar 11.6 jam. Komponen atau suku cadang tersebut juga diidentifikasi menjadi peyebab kegagalan terbesar atau kekerapan rusak terbanyak yang memiliki pengaruh terhadap biaya perawatan mesin. Hal tersebut dilakukan dengan proses FMEA.
Oleh karena itu dibutuhkan perancangan penjadwalan perawatan pada mesin DWD dengan metode RCM sehingga didapatkan nilai MTTF dan MTTR serta menghitung berapa kehandalan yang didapatkan.
Hasil analisis interval perawatan optimal dari masing-masing komponen pada komponen capstan dengan jenis kerusakan surface capstan grovee atau tidak rata memiliki interval perawatan optimal sebesar 1620 jam perlu adanya kegiatan perawatan dengan scheduled discard task, pada komponen gearbox dengan jenis kerusakan seal gearbox bocor memiliki interval perawatan optimal sebesar 1815 jam perlu adanya kegiatan perawatan dengan scheduled discard task, dan komponen pulley motor dengan jenis kerusakan surface pulley grovee atau tidak rata memiliki interval perawatan optimal sebesar 1030 jam perlu adanya kegiatan perawatan dengan scheduled scheduled restoration task.
Penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam permasalahan tentang interval perawatan untuk setiap komponen pada mesin DWD untuk mengurangi waktu downtime yg lebih besar.
Kata kunci : reliability centered maintenance, interval perawatan, FMEA

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Repository UBP Karawang
Date Deposited: 09 Dec 2024 11:02
Last Modified: 09 Dec 2024 11:02
URI: http://repository.ubpkarawang.ac.id/id/eprint/207

Actions (login required)

View Item
View Item