Pengaruh Kualitas E-Layanan Terhadap Minat Beli Ulang Melalui Kepercayaan Pelanggan Sebagai Intervening Pada Produk Fesyen di E-Commerce Shopee (Survei Pada Mahasiswa Angkatan 2017-2020 Program Studi Manajemen Universitas Buana Perjuangan Karawang)

Pertumbuhan e-commerce saat ini semakin berkembang pesat, hal ini membuat suatu kebiasaan baru bagi masyarakat Indonesia. Shopee merupakan salah satu bentuk e-commerce di Indonesia yang cukup berkembang dengan berbagai keunggulannya. Segala jenis produk tertuang dan tersedia di Shopee. Produk fesyen merupakan salah satu produk yang cukup diminati. Untuk mencapai keberhasilan suatu usaha secara keseluruhan, maka Shopee paling tidak harus mengevalusi kualitas e-layanan dan mempertahankan kepercayaan pelanggan, karena kedua faktor tersebut dianggap memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap minat untuk membeli kembali. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas e-layanan terhadap minat beli ulang melalui kepercayaan sebagai intervening pada produk fesyen di Shopee. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, dengan sampel sebanyak 104 responden. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dengan kuisioner, selanjutnya dianalisis menggunakan Path Analysis. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas e layanan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepercayaan pelanggan, kepercayaan pelanggan berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli ulang, tidak terdapat pengaruh secara langsung dari kualitas e-layanan terhadap minat beli ulang, dan terdapat pengaruh secara tidak langsung dari e-layanan terhadap minat beli ulang melalui kepercayaan sebagai intervening. Hal ini memberikan pemahaman bahwa pelanggan akan melakukan pembelian ulang fesyen di Shopee setelah mereka percaya dari e-layanan yang diterimanya. Kata kunci: Kualitas E-Layanan, Kepercayaan, Minat Beli Ulang