Harga Diri dan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas Buana Perjuangan Karawang

Mahasiswa merupakan individu yang termasuk kedalam kriteria emerging adulthood, yang artinya suatu periode transisi masa remaja (adolescence) ke masa dewasa awal (young adulthood) dengan rentang usia antara 18-25 tahun. Pada umumnya setiap orang khususnya mahasiswa akan melakukan kegiatan konsumsi dan suka terhadap hal-hal yang berbau konsumtif seperti suka berbelanja yang berlebihan dan tidak sesuai dengan kebutuhannya. Kegiatan membeli suatu barang bukan karena sedang membutuhkan barang tersebut melainkan hanya untuk kepuasan diri atau hanya sekadar memenuhi keinginan tanpa melihat sedang membutuhkan atau tidak, hal ini juga disebut dengan perilaku konsumtif. Munculnya perilaku konsumtif berhubungan dengan beberapa faktor salah satunya adalah harga diri. Harga diri merupakan sebuah penilain terhadap kemampuan ataupun segala hal yang ada pada diri sendiri baik itu penilaian positif ataupun negatif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh harga diri terhadap perilaku konsumtif yang dimiliki oleh mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas Buana Perjuangan Karawang. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode kuantitatif, teknik yang digunakan adalah kuota sampling dengan menggunakan tabel sampel yang diadaptasi dari Isaac dan Michael, dan didapatkan hasil sebanyak 221 sampel mahasiswa. Pengambilan data menggunakan dua skala likert, yaitu skala harga diri dengan aitem sebanyak 29 aitem dan skala perilaku konsumtif sebanyak 25 aitem. Analisis data menggunakan analisis regresi sederhana yang menghasilkan bahwa harga diri memiliki pengaruh negatif terhadap perilaku konsumtif pada mahasiswa dengan nilai koefisien determinasi sebesar 15,8% yang artinya hipotesis alternatif (Ha) diterima dan (H0) ditolak. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin rendah harga diri, maka akan semakin tinggi pula perilaku konsumtif yang muncul pada mahasiswa.

Kata Kunci: Mahasiswa, Harga diri, Perilaku Konsumtif