Analisis Biaya Obat Hipertensi Pada Pasien Peserta Program Rujuk Balik (PRB) di Apotek Setra Farma Purwakarta

Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg. Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular aterosklerotik, gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal. Hipertensi menimbulkan risiko morbiditas atau mortalitas dini, yang meningkat saat tekanan darah sistolik dan diastolik meningkat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran biaya obat Hipertensi pada pasien Program Ruju Balik di Apotek Setra Farma Purwakarta periode Januari-Maret 2020. Penelitian ini non eksperimental dengan rancangan penelitian deskritif evaluatif yang bersipat retrosfektif. Data diperoleh dari unit keuangan, yang dihitung adalah rata rata biaya masing-masing obat pasien, rata-rata biaya keseluruhan obat perbulan, jumlah pasien pada masing-masing obat, dan jumlah obat yang paling sering digunakan dan yang paling jarang digunakan. Kasus Hipertensi jumlah pasien keseluruhan periode Januari-Maret 2020 sebanyak 5.220 pasien, dari jumlah keseluruhan tersebut jumlah pasien terbanyak diperoleh pada obat Amlodipin 5 Temp tab 5 mg, dengan jumlah pasien sebanyak 986 pasien, dan jumlah pasien terendah pada Propranolol 10 Holi tab 10 mg, dengan jumlah pasien 1 pasien, rata rata biaya tertinggi Rp. 185.664, dan biaya rata-rata terendah Rp. 1.440, rata-rata biaya keseluruhan obat pada bulan januari sebesar Rp. 55.374, Februari Rp. 58.356, dan bulan Maret Rp. 57,791 dan untuk obat yang paling sering digunakan selama periode Januari Maret 2020 adalah obat Amlodipin 5 Temp tab 5 mg, dan yang jarang digunakan adalah Propranolol 10 Holi tab 10 mg. Kata kunci : biaya obat, hipertensi, program rujuk balik