Analisis Beban Kerja Operator Pada Line Heat Treatment Dengan Metode Workload Analysis dan Work Sampling (Studi Kasus Di PT. AIN)

PT. AIN“merupakan salah satu perusahaan manufaktur asal Jepang, di Indonesia perusahaan ini memproduksi komponen transmisi kendaraan roda dua dan roda empat. Perusahaan ini terletak di Karawang, Jawa Barat. Line heat treatment adalah salah satu proses produksi pembakaran spare part pulley. Tuntutan dan target produksi yang tinggi setiap harinya sering terkendala. Operator dengan beban kerja berlebihan akan cenderung lebih cepat lelah dalam menjalankan tugasnya, sehingga cenderung tidak produktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar beban kerja yang ditanggung oleh operator line heat treatment. Tahap awal adalah melakukan pengamatan kegiatan produktif dengan metode work sampling, menghitung persentase produktif, uji kecukupan dan keseragaman data, menentukan nilai performance rating dengan metode wasting house serta menentukan nilai allowance menggunakan tabel International Labour Organization (ILO). Kemudian dilakukan pengukuran dan perhitungan beban kerja setiap operator dengan menggunakan metode workload analysis (WLA) dan penentuan jumlah operator optimal. Hasil dari perhitungan beban kerja, hanya operator di bagian penyetingan part yang melebihi batas normal yaitu 100,94% dengan aktual di lapangan berjumlah 3 pekerja. Sehingga pada bagian penyetingan part perlu dilakukan tindakan perbaikan, salah satunya usulan penambahan satu orang pekerja di bagian tersebut menjadi 4 pekerja dengan beban kerja sebesar 75,70%.

Kata Kunci: Work Sampling, Allowance, Performance Rating, Workload Analysis