Fear Of Missing Out Terhadap Kecendrungan Internet Addiction Pada Mahasiswa Emerging Adul Thood di Universitas Buana Perjuangan Karawang

Pengguna internet di Indonesia setiap tahun terus mengalami peningkatan. Hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan bahwa ada sekitar 143,26 juta pengguna internet aktif pada tahun 2017. Kemudahan dan banyaknya informasi yang terdapat di internet membuat pengguna merasa betah dan tidak lepas dari berbagai aplikasi yang ada di dalamnya sehingga menyebabkan pengguna mengalami kecanduan internet. Perilaku kecanduan tersebut berkolerasi dengan fear of missing out (FoMO) yang merupakan suatu social anxiety (kecemasan sosial) yang lahir dari kemajuan teknologi dan keberadaan media sosial yang kian meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran FoMO dan kecenderungan kecanduan internet pada mahasiswa emerging adulthood di Universitas Buana Perjuangan Karawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, teknik yang digunakan adalah kuota sampling dengan menggunakan tabel sampel yang diadaptasi dari Isaac dan Michael, dan didapatkan hasil sebanyak 332 sampel mahasiswa. Pengambilan data menggunakan dua skala Likert, yaitu fear of missing out scale dan internet addiction test. Pada variabel FoMO memiliki nilai signifikansi sebesar 0.000 lebih kecil dari 0,05 atau p< 0,05, menunjukan adanya pengaruh FoMO terhadap kecanduan internet. Analisis data menggunakan analisis regresi sederhana yang menghasilkan bahwa FoMO memiliki pengaruh positif terhadap kecanduan internet pada mahasiswa dengan nilai koefisien determinasi sebesar 26,2%.

Kata Kunci: Fear of missing out, kecanduan internet, emerging adulthood.