Analisis Distribusi dan Pendekatan Logistik Halal Terhadap IKM Berbasis Makanan di Kabupaten Karawang ( Studi Kasus IKM Makanan di Kabupaten Karawang)

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2010 jumlah penduduk Indonesia mencapai 237,6 juta jiwa dengan populasi umat Muslim mencapai 207 juta jiwa atau sekitar 87%. Hal ini lah yang menjadikan negara Indonesia sebagai pasar halal terbesar di dunia. Logistik halal merupakan sebuah inovasi dalam operasi logistik untuk para pemain logistik khususnya para Industri Kecil Menengah (IKM). logistik halal sebagai penerapan prinsip – prinsip halalan thoyyiban sepanjang kegiatan supply chain, dimulai dari sumber pasokan, penyimpanan, transportasi, manufaktur, penanganan, dan distribusi harus mematuhi konsep halalan thoyyiban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana analisis distribusi, standarisasi logistik halal di Indonesia dan pendekatan logistik halal terhadap IKM berbasis makanan di Kabupaten Karawang. Penelitian menggunakan 15 sampel IKM berbasis makanan di Kabupaten Karawang dan metode yang digunakan ialah kuantitatif deskriptif dengan menganalisis optimalisasi distribusi dan pendekatan logistik halal yang disandarkan kepada Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementrian Agama Republik Indonesia. Hasil dari penelitian ini diantaranya dapat memberikan jadwal distribusi sehingga dengan adanya perubahan jadwal dapat mengoptimalkan distribusi produk ke setiap retail menjadi lebih efektif dan efisien, membuat peta proses logistik halal makanan, dan tabel standarisasi penilaian penerapan logistik halal pada IKM berbasis makanan di Kabupaten Karawang agar tidak hanya memperbaiki tetapi juga mampu mempertahankan operasi logistik halal dalam jangka waktu yang lama.”

Kata kunci : distribusi, logistik halal, industri kecil menengah berbasis makanan.