Puspitasari, Ratih (2020) Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Dengan Uji Aktivitas Antibakteri Amilum Curcuma Domestica Dan Curcuma Xanthorrhiza Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus. Diploma thesis, UBP Karawang.
1. cover_200041_16416248201027_Ratih Puspitasari.pdf
Download (443kB)
2. ABSTRAK_200041_16416248201027_Ratih Puspitasari.pdf
Download (411kB)
3. DAFTAR ISI_200041_16416248201027_Ratih Puspitasari.pdf
Download (424kB)
4. BAB I_200041_16416248201027_Ratih Puspitasari.pdf
Download (426kB)
5. BAB II_200041_16416248201027_Ratih Puspitasari.pdf
Download (498kB)
6. BAB III_200041_16416248201027_Ratih Puspitasari.pdf
Download (456kB)
7. BAB IV_200041_16416248201027_Ratih Puspitasari.pdf
Restricted to Registered users only
Download (451kB)
8. BAB V_200041_16416248201027_Ratih Puspitasari.pdf
Download (408kB)
9. DAFTAR PUSTAKA_200041_16416248201027_Ratih Puspitasari.pdf
Download (408kB)
10. LAMPIRAN_200041_16416248201027_Ratih Puspitasari.pdf
Restricted to Registered users only
Download (599kB)
Abstract
Tanaman yang diketahui khasiat antimikroba antara lain adalah kunyit (Curcuma domestica) dan temulawak (Curcuma xanthorrhiza). Tanaman kunyit dan temulawak merupakan salah satu contohrempah-rempah berbentuk rimpang yang banyak dimanfaatkan sebagai pengobat tradisonal. Telah dilakukan skrining fitokimia metabolit sekunder terhadap amilum kunyit, amilum tersebut positif mempunyai kandungan senywa metabolit sekunder alkaloid, falvonoid, tanin, dan polifenolat, sedangkan amilum temulawak postif mempunayi kandungan senyawa metabolit sekunder alkaloid, flavonoid dan polifenolat. Uji antibakteri dilakukan dengan menggunakan konsentrasiamilum temulawak dan kunyit yang berbeda 10%, 20%, 30% dan 40%. metode difusi sumuran digunakan untuk melihat daya hambat dari masing- masingamilum yang di uji. Hasil penelitian dimana amilum kunyit dan amilum temulawak terhadap bakteri Stapylococcus aureus dengan zona tertinggi menggunakan konsentasi40% dengan masing- masing zona hambat amilum kunyit 8,72±0,50mm, dan amilum temulawak dengan zona hambat 7,74 ±0,50mm zona hambat dari masing-masing Amilum termasuk katagori lemah karana kurang dari 10mm Kata Kunci : amilum kunyit(Curcuma domestica) dan amilum temulawak (Curcuma xanthorrhiza), Staphylococcus aureus
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
| Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
| Depositing User: | Repository UBP Karawang |
| Date Deposited: | 19 Dec 2024 06:46 |
| Last Modified: | 19 Dec 2024 06:46 |
| URI: | http://repository.ubpkarawang.ac.id/id/eprint/891 |
