Uji Karakteristik Fisik dan Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Pada Amilum Jahe (Zinger Officinale Roscoe) Dan Jahe Merah (Zingiber Officinale Var Rubrum)

Tumbuhan jahe (Zingiber officinale Roscoe) merupakan salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai ramuan rempah – rempah. Dalam penelitian ini menggunakan dua macam tumbuhan jahe yaitu: jahe dan jahe merah. Tujuan peneletian ini untuk mengetahui karakteristik fisik amilum dan metabolit sekunder pada jahe dan jahe merah. Metode yang digunakan, identifikasi karbohidrat (uji molish, uji benedict, uji iodium), karakteristik amilum, dan skrining fitokimia. Amilum jahe dan jahe merah memiliki kandungan karboihidrat berdasarkan pengujian. Hasil karakteristik amilum, (organoleptik) amilum jahe, memiliki bau khas amomatik, rasa sedikit pedas, bentuk serbuk halus, warna putih, pada amilum jahe merah bentuk serbuk halus, warna putih, agak kusam, rasa sedikit pedas, bau khas aromatik. Hasil mikroskop amilum jahe terdapat hilus, lamela, terbentuk gambar amilum, amilum jahe merah terdapat lamela dan terbentuk gambar amilum. pada adar air amilum jahe (5,01% ± 1,02) amilum jahe merah (6,02% ± 1,04). Hasil uji kompresibilitas amilum jahe (21,6264% ± 0,9392) dan amilum jahe merah (27,2773% ± 0,4349). Hasil uji pH amilum jahe (5,09% ± 0,04) dan amilum jahe merah (5,12% ± 0,01). Hasil uji sifat alir pada amilum jahe (1,0106g/detik ± 0,0306), amilum jahe merah (1,0204g/detik ± 0,0104). Hasil uji kelarutan amilum jahe dan jahe merah sukar larut air, larut dalam etanol 95%. Hasil uji susut pengeringan yaitu amilum jahe (9,43% ± 0,06), amilum jahe merah (9,39% ± 010). Hasil skrining fitokimia menunjukan pada amilum jahe dan amilum jahe merah dinyatakan tidak memiliki kandungan metabolit sekunder. Kata kunci ; Jahe dan jahe merah, karakteristik fisik, metabolit sekunder.