Pengujian Sifat Fisik Sabun Mandi Cair Menggunakan Ekstrak Crescentia Cujete L. Sebagai Alternatif Surfaktan Alami Pengganti Sodium Lauryl Sulfate

Sabun merupakan bahan pembersih kulit yang paling sering digunakan untuk kebutuhan sehari-hari yang dibuat dengan asam lemak dari minyak nabati atau hewani. Saponin merupakan senyawa dalam bentuk glikosida yang tersebar luas pada tanaman tingkat tinggi serta beberapa hewan laut dan merupakan kelompok senyawa yang beragam dalam struktur, sifat fisikokimia dan efek biologisnya. Sodium Lauryl Sulfate (SLS) merupakan surfaktan yang berperan untuk mencampurkan air dengan minyak. Surfaktan berfungsi untuk menurunkan tegangan antarmuka, dengan menghasilkan busa serta mikroemulsi. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan buah berenuk mengandung alkaloid, flavonoid, fitisterol, tanin, dan saponin. Hasil dari pembuatan sabun menggunakan ekstrak buah berenuk (Cresentia cujete L.) menunjukan bahwa ekstrak buah berenuk bisa sebagai alternatif surfaktan alami pengganti Sodium Lauryl Sulfate (SLS) yang berfungsi sebagai surfakatan. Kata kunci : Sabun, Saponin, Sodium Lauryl Sulfate (SLS), Buah Berenuk (Cresentia cujete L.)