Penjadwalan Proyek Dengan Menggunakan Metode Ciritical Path Method (CPM), Program Evaluation and Review Technic (PERT), Dan Crashing Pada Pembangunan SDN Kuta Pohaci 1 (Studi Kasus: CV Jasindo Raya)

CV. Jasindo Raya adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang konsultan bangunan yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan hidup dan Dinas Kesehatan. Untuk memenuhi permintaan konsumen maka diperlukan penjadwalan yang tepat agar proyek dapat diselesaikan sesuai tenggat waktu (dead line) yang telah ditetapkan. Dalam pengerjaan proyek, kendala yang sering dihadapi yaitu mengenai penggunaan waktu yang kurang efektif sehingga menyebabkan dana proyek menjadi bertambah serta menghambat pekerjaan lain yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut. Dalam menganalisis data dan merencanakan proyek, keterlambatan merupakan kondisi yang tidak dikehendaki, namun berakibat pada kerugian antara pihak kontraktor dan pemilik proyek baik dari segi waktu, tenaga maupun biaya. Agar suatu proyek dapat diselesaikan tepat waktu maka diperlukan metode yang tepat, sehingga dapat mengoptimalkan waktu dan meminimalisasi total biaya proyek. Berdasarkan hal tersebut metode CPM (Critical Path Method), PERT (Program Evalution and Review Technic) dan Crash dipilih dalam penelitian proyek pembangunan ini. Hasil penjadwalan proyek dengan menggunakan CPM, PERT dan CRASH yaitu pada kondisi normal proyek dapat terealisasikan dengan kurun waktu 58 hari dengan biaya Rp. 100.899.600 dan pada saat kondisi dipercepat atau crashing yaitu 42 hari dengan biaya Rp. 112.799.600 Peluang pembangunan proyek SDN 1 kutapohaci dapat terealisaikan dengan durasi 42 hari yaitu sebesar 99,81% artinya proyek tersebut memeliki cukup banyak peluang untuk diselesaikan dengan kurun waktu 42 hari.

Kata kunci: penjadwalan proyek, Critical path methode (CPM), Program Evaluation and Review Technic (PERT), percepatan (crash), lintasan kritis, ganttcahart