Pola Komunikasi Guru dan Siswa Dalam Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) (Studi Kualitatif Deskriptif Pada Siswa Kelas IV SDN Pasirjengkol II Tahun Ajaran 2021/2022)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi guru dan siswa dalam pembelajaran tatap muka terbatas di kelas IV SDN Pasirjengkol II, baik dari segi proses komunikasi, kendala yang dihadapi maupun upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan komunikasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini, informan kunci adalah guru kelas di SDN Pasirjengkol II. Sedangkan informan pendukung adalah siswa kelas IV SDN Pasirjengkol II. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis non-anematik, meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses komunikasi guru-siswa dilakukan secara langsung dan tidak langsung, secara verbal dan nonverbal, dan dengan menggunakan pola komunikasi. Beberapa kendala yang menjadi kendala guru adalah kurangnya penguasaan materi saat mengajar, kurang inovatif dan kreatif saat kegiatan belajar mengajar berlangsung dan penyediaan materi pembelajaran yang belum optimal. Hambatan siswa adalah siswa memiliki karakter yang berbeda-beda, siswa kurang merespon dengan baik pesan yang disampaikan guru, dan perhatian siswa bercabang. Hambatan media adalah terbatasnya paket media (modul) dan penggunaan media yang belum optimal. Upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah guru yang menciptakan komunikasi yang efektif, guru yang berusaha pandai berinovasi dalam memberikan materi pembelajaran agar tidak membosankan, siswa belajar dengan serius, memperhatikan saat guru menjelaskan materi pelajaran, siswa memperhatikan terhadap apa yang dijelaskan guru, tidak mengobrol, tidak menyendiri dan tidak ribut di dalam kelas, guru berusaha melakukan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media komunikasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses komunikasi guru-murid dalam pembelajaran tatap muka Terbatas belum sepenuhnya dilaksanakan secara optimal.

Kata kunci: komunikasi, pembelajaran tatap muka terbatas